Filosofi

Penciptaan manusia ke atas dunia sejatinya adalah sebagai pemimpin di muka bumi. Tuhan menjadikan manusia sebagai pemimpin yang mengelola bumi dan seisinya. keniscayaan sebagai seorang pemimpin adalah perlunya sebuah tempaan. Tempaan yang diperoleh dari sebuah proses panjang hingga memasuki masa matang.

Tempaan paling hakiki adalah sebuah proses pembelajaraan. Pembelajaran yang diperoleh dari logika memahami nilai-nilai agama dan kearifan yang ditanamkan keluarga dan lingkungan. Pembelajaran yang mendidik manusia menyemaikan benih kemaslahatan yang menuai kebaikan.

Pendidikan sejatilah kemudian yang akan menuntun manusia pada sebuah esensi akan kebermanfaatan kepada sesama yang menghindarkan dari berbuat kerusakan di muka bumi dan membawa kedamaian. Pendidikan sejatilah yang mampu melahirkan para pemimpin yang kokoh pada pilar keimanan kepada ilahi, akhlak yang terpuji, cinta ilmu dan kemandirian pada ekonomi.

Melahirkan pemimpin tidak hanya untuk peradaban semata, tetapi juga untuk memimpin diri sendiri. Memahami diri sendiri adalah hal yang menyangkut sejauh mana seseorang mengenal dan memahami potensi dirinya, menumbuhkan dan mengembangkannya sehingga berdampak kepada kehidupannya dan sektar. Memimpin diri sendiri juga berarti harus tahu bagaimana harus bersikap arif dan bijak, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat dimana ia berada, dan memegang teguh nilai-nilai esensi kehidupan.

Sekolah Alam Bukittinggi hadir adalah sebuah usaha kita bersama untuk menghadirkan pendidikan sejati dengan misi menyiapkan generasi pemimpin peradaban. Usaha ini akan sangat berarti dan menjadi gerakan besar jika setiap kita bersungguh-sungguh untuk saling menguatkan dan mengokohkan.

Proses pertumbuhan dan pendewasaan anak memerlukan interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakat. Alangkah beruntungnya anak-anak, jika lingkungan di sekitar mereka tidak hanya menjadi tempat bermain yang aman, namun juga menjadi tempat mereka mngekspresikan banyak pengetahuan dan pengalaman kaya makna